Memahami Penerapan Prinsip-prinsip Penuntun Satpam
Oleh
: TRI ANJAR SAPUTRO
Tugas Pokok satpam adalah
menyelenggarakan keamanan dan ketertiban. Untuk bisa menjaga dan mengamankan
asset milik orang lain dibutuhkan kepercayaan dari pengguna, kepercayaan harus
didapatkan dan diraih.
Profesi Satpam adalah
profesi yang menuntut moral kepribadian yang baik, dengan memiliki moral
kepribadian yang baik, maka kepercayaan pengguna (Klien) dapat diraih.
Pada tulisan sebelumnya kita
telah mempelajari mengenai Pengertian dan tupoksiran Satpam. http://pendidikansatpam.blogspot.com/2015/02/pengertian-satpam-tugas-pokok-fungsi.html
Pada tulisan kali ini, kita akan mempelajari Etika
Profesi Satpam.
Definisi Etika dan Profesi
Etika adalah ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.
Profesi adalah bidang
pekerjaan yg dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dsb)
tertentu.
Yang dimaksud dengan Etika
Profesi Satpam adalah Ilmu mengenai kewajiban moral yang harus dilakukan oleh
seorang Anggota Satpam. Kewajiban moral ini memiliki penuntun yang tercantum di
dalam Prinsip Prinsip Penuntun Satpam.
1. Memegang teguh
disiplin, Patuh dan Taat Pada Pimpinan, Jujur dan bertanggung jawab
Pengertian
“Disiplin” yang pertama disiplin diartikan sebagai kepatuhan
terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku atau tunduk
pada pengawasan, dan pengendalian.
Kedua, disiplin sebagai latihan yang bertujuan
mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
Alex
S. Nitisemito(1984: 199) Kedisiplinan adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan dari perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis.
Dari
pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Disiplin adalah prilaku
yang datang dari dalam diri sendiri untuk taat, tunduk, patuh terhadap
peraturan dan tata tertib tanpa ada paksaan dari siapa pun.
Yang
dimaksud dengan patuh dan taat pada pimpinan adalah seorang Anggota Satpam
wajib untuk selalu menurut perintah dan tunduk terhadap atasan. Anggota Satpam
tidak boleh menentang perintah atasan, anggota Satpam wajib melaksanakan
perintah tersebut, apabila ada hambatan didalam pelaksanaan tugas, maka anggota
wajib untuk melaporkan dan memohon petunjuk. Sikap patuh dan taat ini harus dijalani
dengan ikhlas, bekerja dengan ikhlas akan meringankan beban kerja.
Orang
yang jujur adalah orang yang memiliki hati yang lurus, tidak curang dan tidak
berbohong. Industri Pengamanan adalah industri yang membutuhkan sikap jujur
karena kejujuran adalah modal awal seseorang menjadi anggota Satuan Pengamanan.
Anggota
Satpam wajib memiliki kemauan untuk menanggung/memikul tanggung jawab sebagai
konsekuensi/akibat/resiko pekerjaannya. Bertanggung jawab adalah kemauan untuk
mengambil tindakan di dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di area kerja.
2.
Menjaga Kehormatan
Diri
Yang
dimaksud dengan kehormatan adalah penghargaan, nama baik, harga diri. Menjaga
kehormatan diri berarti seorang Anggota Satpam harus menjaga prilakunya,
perkataan dan perbuatannya agar tidak
merusak harga dirinya sebagai anggota Satpam dan menjaga nama baik profesi
Satpam.
Coba
perhatikan seorang tokoh/pemeran Satpam yang ada di sinetron-sinetron atau
komedi yang ada di televisi, tokoh seperti apa yang ditampilkan? Seorang yang
(maaf) bodoh, bloon, culun, pakaian seragam tidak rapih dsb, dsb.......
menyebalkan bukan? Apa yang terasa di dalam dada? Menyesakan bukan? (Makanya
mulai sekarang berhentilah menonton sinetron/komedi yang menampilkan sosok
anggota Satpam yang seperti itu). Siapa yang dapat merubah tipikal / pandangan
orang terhadap Profesi Satpam?....................
Tinggi
Atau rendahnya penghargaan orang lain terhadap Profesi Satpam tergantung pada
seberapa besar anggota Satpam menghargai profesinya, apabila anggota Satpam benar-benar
menjaga prilaku, perbuatan
dan perkataannya, maka orang lain akan
semakin menghargai profesi Satpam.
3.
Waspada dalam
melaksanakan Tugas
Tidak
ada seorangpun yang tahu, kapan kejahatan/kecelakaan/musibah akan menimpa kita,
yang bisa kita lakukan adalah selalu bersikap waspada. Yang dimaksud dengan
sikap waspada adalah sikap siap sedia, siaga, teliti, berhati-hati,
berjaga-jaga dan lawannya adalah sifat lalai.
Kejahatan
di area tugas jaga dapat bersumber dari internal dan eksternal. Kejahatan yang
dilakukan oleh karyawan itu sendiri disebut penggelapan (fraud) sedangkan
kejahatan yang dilakukan oleh orang luar bisa berupa pencurian, perampokan,
vandalisme (pengrusakan) atau penipuan.
Kejahatan
terjadi karena adanya niat, kesempatan dan kemampuan. Dengan sikap selalu
waspada didalam melaksanakan tugas penjagaan, seorang anggota Satpam berarti
menghilangkan atau mengurangi kesempatan seseorang untuk melakukan kejahatan.
Sikap
waspada membutuhkan konsistensi (dilakukan terus menerus tanpa henti) musuh
dari konsistensi adalah keadaan yang aman-aman saja, keadaan yang landai,
keadaan yang biasa terjadi. Untuk selalu konsisten bersikap waspada membutuhkan
sikap mental dan rasa tanggung jawab yang tinggi.
4.
Bersikap Opén
Apa
bedanya “Open, Oven dan Opén?”........ “Open” dalam Bahasa Inggris artinya “Buka”,
“Oven” digunakan oleh orang Tanjungsari untuk memanggang Ubi Cilembu. Sedangkan
yang tercantum di dalam Prinsip – prinsip penuntun Satpam adalah “Opén”. Sikap
opén adalah sikap yang penuh kepedulian terhadap setiap kejadian dan keadaan
area jaga kita. Sikap opén ini adalah wujud dari tanggungjawab seorang anggota
Satpam dan rasa memiliki anggota terhadap lembaga / perusahaan tempat dimana ia
ditugaskan.
Lawan
kata dari peduli adalah sikap acuh tak acuh, Satpam yang memiliki sifat acuh
tak acuh terhadap keadaan area jaganya mencerminkan bahwa Satpam tersebut tidak
memiliki rasa tanggungjawab, hal ini akan mengakibatkan kelalaian yang pada
akhirnya tujuan dari pengamanan tidak akan tercapai.
Apabila
anggota Satpam yang sudah ditempatkan tidak bisa mencapai tujuan pengamanan,
yaitu area yang bebas dari ancaman/gangguan/resiko, maka anggota tersebut akan
digantikan oleh anggota lain yang lebih ber-tanggungjawab terhadap profesinya.
Ini berarti bahwa anggota yang digantikan akan kehilangan sumber nafkahnya.
Untuk
itu, sangatlah penting bagi seorang anggota Satpam untuk selalu bersikap opén,
mulailah peduli terhadap hal-hal yang kecil, karena masalah timbul dan menjadi
besar dimulai dari hal-hal kecil yang tidak ditanggapi dan ditanggulangi.
5.
Petugas yang Tangguh
dan bersikap Etis
Bersikap tangguh
berarti bermental kuat, ulet dan handal. Seperti yang dilambangkan dengan
perisai pada logo Satpam, Satpam adalah tameng yang berada pada garis depan
ketika ada ancaman dan gangguan keamanan di area. Untuk menghadapi ancaman dan
gangguan keamanan ini dibutuhkan mental yang kuat.
Dalam melaksanakan
pengamanan dan penertiban, anggota Satpam akan menghadapi tantangan dan kendala
dari prilaku orang/karyawan yang bermacam-macam, orang/karyawan ini tidak
semuanya mau dan bisa diatur, untuk itulah dibutuhkan mental yang ulet dan
pantang menyerah didalam pelaksanaan penegakan disiplin.
Harapan pengguna (Klien)
adalah Satpam yang handal dan bisa diandalkan, untuk itulah anggota Satpam
harus bisa memenuhi keinginan dan harapan klien tersebut.
Bersikap etis berarti
sikap yang ber-etika yang memiliki arti sopan, bersusila, bermartabat, bermoral.
Didalam pelaksanaan penegakan disiplin, anggota Satpam harus tetap mengutamakan
kesopanan. Hal ini membutuhkan kedewasaan dan pengalaman di lapangan, bagaimana
kita bisa menahan diri namun tetap bisa menguasai keadaan.
Contoh Pelanggaran
– pelanggaran yang pernah terjadi di lapangan
Silahkan didiskusikan dengan rekan kerja, prinsip apa saja yang telah dilanggar
:
1. Di PT. X
anggota melihat ada dompet yang jatuh, anggota tsb tidak memberitahukan kepada
pemiliknya, tetapi dengan sengaja mengambilnya untuk
kepentingan sendiri. Prilaku anggota terekam oleh CCTV.
2.
Anggota yang
berjaga di suatu tempat tinggal, melakukan tindak asusila dengan PRT.
3. Anggota di suatu area dilaporkan oleh staff ke
pihak kepolisian karena dianggap telah mencemarkan nama baik. Anggota ybs telah
memergoki staff tsb sedang melakukan tindak asusila dengan karyawati lainnya,
anggota lalu memborgol dan menggiring staff tsb ke pos, yang dianggap sebagai
perbuatan tidak menyenangkan.
Pada saat ini, paling
banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan motor atau kecelakaan kereta api?.....
tentu saja kecelakaan yang melibatkan kendaraan motor, sedangkan kecelakaan
Kereta Api jarang terjadi? Kenapa? ........ Karena Kereta Api berjalan di
relnya sendiri. Sedangkan pengendar motor banyak melanggar peraturan. Sama
dengan anggota Satpam....kalau anggota Satpam taat pada peraturan dan bekerja
dengan dituntun dan sesuai arahnya, dia akan selamat.
Supaya selamat,
pertama-tama kita harus hapal Prinsip Peunutun Satpam ini, kemudian mempelajari
dan memahami nya, lalu melaksanakan dengan konsisten ..... selesai.... tunggu
dan lihat apa yang akan terjadi, karir anda di dunia pengamanan akan berjalan
dengan baik dan meningkat.... Insya Allah....
Anggota Satpam yang
berprilaku dan berkepribadian yang baik dan jujur akan meningkatkan citra
perusahaan dimana kita bekerja.
Referensi
:
1. Peraturan
Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi,
Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah.
2.
Alex S. Nitisemito(1984: 199).
3.
Id.wikipedia.org
4.
Artikata.com
5.
Dan sumber-sumber lain di internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar